Friday, September 27, 2013

Kepompong atau Kutu Loncat

Tulisan ini ada kaitannya dengan posting saya kemarin, Staff Kantor dan Petugas Pantry. Ada satu pertanyaan disana, mau tetap jadi staff atau pindah haluan jadi petugas pantry. Juga ada pendapat saya mengenai kedua jawaban yang mungkin atas pertanyaan tersebut. Tapi sebenarnya nggak masalah mau jadi yang manapun, yang paling penting disini adalah berapa sih salary yang bisa kita dapat? Betul? Hehehe...

Nah sekarang apa hubungannya salary dengan kepompong dan kutu loncat? Begini...

Kepompong
Sudah banyak yang tahu kalau kepompong ini akan berubah menjadi kupu-kupu. Dalam perubahan ini dia akan berada pada satu tempat sampai cukup umur dan bisa berubah menjadi "bentuk" selanjutnya.

Begitu juga dengan karir, seseorang bisa saja berada di satu tempat sampai dia mampu "berubah bentuk". Berubah bentuk disini maksudnya mendapatkan pengalaman baik di bidangnya ataupun bidang lain. Tidak kalah penting adalah mendapatkan softskill seperti bagaimana cara menghadapi orang, bagaimana cara berdiskusi, bagaimana cara mengarahkan, dll.

Jadi kesimpulannya kepompong adalah analogi dari seorang yang bertahan dalam satu tempat, untuk "mematangkan" diri sendiri, kemudian saat sudah menjadi kupu-kupu, carilah tempat baru yang bisa memberikan lebih. Lebih disini adalah lebih secara salary dan karir. Jika posisimu saat ini adalah staff, maka untuk posisi baru carilah minimal posisi supervisor.

Contoh nyata yang baru saya ketahui 3 hari lalu, di perusahaan X seorang senior manager dari perusahaan Y bisa mendapat salary 2x lipat dari senior manager perusahaan X tersebut. Yang lebih konyol, si senior manager pindahan ini usianya 15 tahun lebih muda!

Kutu Loncat
Kutu loncat tentunya ya loncat-loncat dong.. Jadi seseorang bisa saja pindah dari satu tempat ke tempat lain untuk menaikkan salary dan karirnya. Disini yang penting adalah pengalaman, untuk teman-teman fresh graduate mungkin harus 'stay' di satu tempat dulu setidaknya setahun. Untuk loncatan pertama, gunakan pengalaman yang setahun itu sebagai nilai tambah untuk perusahaan baru. Alangkah baiknya kalau di loncatan pertama ini bisa mendapatkan bidang yang baru. Tidak mendapat bidang yang barupun tidak apa, asal salary-nya lebih baik.

Nah sekarang yang juga harus diperhatikan baik menjadi kepompong maupun kutu loncat adalah persentase kenaikan salary yang didapat. Kalau persentase kenaikan cuma 10% sebaiknya dipertimbangkan untuk mencari tempat lain. Mengapa begitu? Karena inflasi di Indonesia ini hampir mencapai 10% per tahun. Lha kalau kenaikannya cuma 10% kan habis juga kena inflasi. Sangatlah baik bila kenaikan salary tsb mencapai 20%-50%.

Apa itu inflasi? Bagaimana menyikapinya?
Di posting selanjutnya yaa... << Inflasi dan Investasi >>

No comments:

Post a Comment