Melanjutkan pembahasan reksadana, ada beberapa istilah yang perlu untuk dipahami sebelum kita berinvestasi reksadana :
Fund Name
Adalah nama dari produk reksadana tsb. Biasanya merupakan gabungan nama Fund Manager dan Jenis Reksadana, sehingga mudah diketahui oleh calon investor. Jenis-jenis reksadana bisa dilihat di post Reksadana (Mutual Funds).
Contoh :
Sucorinvest Money Market Fund
--Sucorinvest : nama Fund Manager, yaitu Sucorinvest Asset Management.
--Money Market : jenis reksadana, dalam contoh ini Reksadana Pasar Uang.
Fund Manager
Adalah nama dari pengelola reksadana tsb, umum dikenal juga dengan sebutan Manager Investasi (MI). Fund Manager yang terdaftar di Indonesia bisa dilihat pada situs OJK disini.
Bisa juga dilihat dari fitur situs penjual reksadana, misalnya Indopremier, bisa dilihat disini.
Custodian Bank
Bank yang berfungsi sebagai penampung dana dari dan ke Investor juga dari dan ke Fund Manager.
Peranan Custodian Bank disini sebagai pihak ketiga antara Investor dan Fund Manager. Oleh karena itu Custodian Bank wajib memberikan laporan kepada Investor setiap ada transaksi reksadana.
Ilustrasi aliran dana dalam transaksi reksadana :
1. Pembelian : Investor --> Custodian Bank --> Fund Manager
2. Penjualan : Fund Manager --> Custodian Bank --> Investor
NAV (Net Asset Value)
Juga dikenal sebagai NAB (Nilai Aktiva Bersih). Yaitu nilai aset yang dimiliki oleh reksadana, dikurangi dengan kewajiban-kewajiban reksadana.
Unit
Merupakan satuan penjualan reksadana, dimana harga unit ini adalah NAV. Investor bisa membeli reksadana dalam satuan unit, maupun satuan rupiah yang dikonversikan ke unit. Harga unit bisa berubah-ubah setiap hari karena dipengaruhi oleh transaksi pembelian maupun penjualan reksadana, dan juga perubahan harga pasar aset yang dimiliki reksadana.
AUM (Asset Under Management)
Total nilai pasar dari semua aset yang dimiliki reksadana.
Fee
Biaya yang dikenakan oleh Fund Manager kepada Investor pada setiap transaksi reksadana. Besaran fee bisa bervariasi tergantung pada kebijakan Fund Manager. Ada dua jenis fee :
-Subscription Fee / Biaya Pembelian -- dikenakan pada saat pembelian reksadana
-Redemption Fee / Biaya Penjualan -- dikenakan pada saat penjualan reksadana
Prospectus
Dokumen berisi informasi detail tentang suatu reksadana, mulai dari profil Fund Manager, pembentukan reksadana, ketentuan-ketentuan, laporan keuangan, dll. Prospectus bisa di-download pada masing-masing situs Fund Manager.
Fund Fact Sheet
Sesuai namanya, Fund Fact Sheet berupa 1 lembar ringkasan mengenai kinerja reksadana, jumlah dana kelolaan dan informasi portofolio reksadana.
Gain
Keuntungan yg didapat dari selisih NAV saat penjualan dan saat pembelian unit reksadana. Bisa dinyatakan dalam persen maupun dalam Rupiah.
• Potential Gain, potensi keuntungan yang didapat apabila unit reksadana dijual.
• Realized Gain, keuntungan yg didapat setelah unit reksadana dijual.
Loss
Kerugian yg didapat dari selisih NAV saat penjualan dan saat pembelian unit reksadana. Bisa dinyatakan dalam persen maupun dalam Rupiah.
• Potential Loss, potensi kerugian yang didapat apabila unit reksadana dijual.
• Realized Loss, kerugian yg didapat setelah unit reksadana dijual.
Sanjaya's Blog
Lists, notes, reminders, articles, etc
Sunday, January 5, 2020
Sunday, April 1, 2018
Reksadana (Mutual Funds)
Awalnya hanya karena penjelasan teman yang sederhana, nilai uang kita bisa berkembang sesuai IHSG, apabila IHSG naik ya ikut naik, apabila IHSG turun juga ikut turun. Namun hasilnya bisa menutup inflasi.
Karena saya saat itu sudah lebih mengerti inflasi, maka oke.. saya putuskan untuk ikut investasi reksadana dengan nilai kecil hanya sekitar 500rb rupiah, dan itupun di reksadana campuran. Setelah semakin memahami aturan main reksadana, barulah menambah dana sedikit demi sedikit dan juga membeli reksadana saham.
Bisa dijelaskan secara singkat bahwa reksadana adalah salah satu instrument investasi dimana kita mempercayakan dana kepada manager investasi untuk dikelola (dikembangkan). Tentunya kita harus memberikan bagi hasil kepada manager investasi tersebut, dalam bentuk fee jual dan fee beli. Besaran fee sudah ditentukan oleh masing-masing manager investasi. Selain itu setiap manager investasi biasanya memiliki persyaratan tersendiri mengenai minimum pembelian unit, minimum penjualan unit, biaya switching, dll. Semua hal ini dapat dibaca pada Fund Fact Sheet masing-masing reksadana.
Secara garis besar, reksadana terbagi menjadi 4 jenis :
1. Reksadana Pasar Uang
2. Reksadana Pendapatan Tetap
3. Reksadana Campuran
4. Reksadana Saham
REKSADANA PASAR UANG
Manager investasi pada reksadana pasar uang akan menempatkan dana kita pada instrument pasar uang, yaitu deposito dan simpanan jangka pendek.
Oleh karena itu reksadana ini memiliki tingkat resiko yang paling rendah. Bagaimana dengan return-nya? Tentunya juga rendah.
REKSADANA PENDAPATAN TETAP
Manager investasi pada reksadana pendapatan tetap akan menempatkan dana kita pada instrument surat berharga, seperti SUN dan Obligasi.
Tingkat resiko masih relative rendah namun return bisa lebih tinggi dari reksandana pasar uang.
REKSADANA CAMPURAN
Manager investasi pada reksadana campuran akan menempatkan dana kita pada gabungan instrument pasar uang, obligasi dan saham.
Manager investasi akan melakukan switching penempatan dana sesuai kondisi mana instrument yang menghasilkan return lebih besar. Apabila pasar saham sedang bullish maka persentase dana kelolaan akan lebih besar alokasinya ke saham, namun apabila kondisi sebaliknya yang terjadi, maka persentase dana kelolaan akan lebih besar alokasinya ke deposito atau obligasi.
Tingkat resiko untuk reksadana ini sedang dan tingkat return cukup tinggi.
REKSADANA SAHAM
Reksadana ini memiliki tingkat resiko yang tinggi, namun menghasilkan return yang tinggi pula. Pada beberapa jenis reksadana saham bahkan bisa mencapai >20% dalam setahun. Manager investasi akan menempatkan dana kita pada pada instrument saham. Perlu diingat bahwa naik turunnya nilai aktiva bersih reksadana ini akan identic dengan naik turunnya IHSG.
Ingat, LOW RIKS LOW RETURN, HIGH RISK HIGH RETURN.
Performa reksadana dapat dicek di link Infovesta.
Bagi kita yang memerlukan persiapan dana untuk kebutuhan jangka pendek (1-2 tahun kedepan), dianjurkan untuk memilih jenis reksadana pasar uang atau reksadana pendapatan tetap. Sedangkan kebutuhan jangka menengah sampai panjang, dianjurkan untuk memilih reksadana campuran atau reksadana saham supaya bisa mendapat potensi return yang lebih besar.
Saya sendiri sudah keluar dari reksadana yang saya ikuti dan dananya saya pindahkan ke saham. Gain atau loss?
Pada saat keluar saya mendapat gain 50%, artinya rata-rata 12.5% setahun, jauh diatas bunga deposito maupun inflasi J
Monday, September 30, 2013
Inflasi dan Investasi
Pada tulisan sebelumnya, Kepompong dan Kutu Loncat, saya menuliskan bahwa kenaikan salary sebaiknya harus diatas inflasi. Apa sih inflasi? Kenapa juga sekarang banyak disebut-sebut dalam berita?
Sebenarnya saya juga baru belajar, karena sejak SMA saya kurang berminat dengan hal-hal yang berkaitan ekonomi. Dulu saya sering tidur di jam pelajaran ekonomi hehehe... Salah memang, dan menurut saya tidak perlu disesali (sekarang kalau saya menyesal juga ga terus jadi mengerti). Yang penting sekarang belajar. Tulisan ini saya buat utamanya supaya saya ingat apa yang sudah pernah saya pelajari. Wong dasarnya kurang berminat, jadi sekarang kalau belajar ya harus ada usaha lebih supaya apa yang saya dapat tidak sia-sia.
Kira-kira 2 bulan ini saya mengikuti berita-berita tentang keadaan ekonomi Indonesia. Dari dulu sampai 2 bulan lalu yang saya ketahui mengenai inflasi adalah turunnya nilai mata uang, titik. Tidak lebih dari itu.
Nah apa sebenarnya inflasi?
Inflasi adalah turunnya nilai mata uang untuk mendapatkan sesuatu yang sama dari waktu ke waktu. Contoh mudahnya, dulu waktu SD saya suka beli teh kotak dengan harga Rp 500. Nah sekarang untuk mendapatkan teh kotak saya harus membayar Rp 2.000. Kenapa untuk teh kotak yang sama isinya, sama pabriknya, sama kemasannya, harganya bisa berbeda? Kenapa harganya dinaikkan? Sebenarnya bukan karena harganya dinaikkan, tetapi karena nilai uang kita makin turun. Makin banyak orang yang punya uang, makin turunlah nilai uang itu (ingat prinsip permintaan penawaran/supply demand).
Prinsip yang sama juga berlaku untuk valas, makin banyak orang yang mencari makin naiklah nilai tukarnya. Coba kita perhatian kurs hari ini, sekitar Rp 11.700/USD dan Rp 9.300/SGD. Menjelang akhir tahun nanti biasanya kurs akan naik, karena banyak utang luar negeri yang jatuh tempo. Bayarnya tentu pakai dollar kan, jadi akan banyak orang-orang yang membeli dollar sehingga menaikkan nilai tukar dollar tsb.
Sekarang bagaimana menyikapi inflasi?
Kita harus mengetahui berapa besar inflasi sekarang. Inflasi Indonesia sekarang berada di sekitar 7% - 8.5%. Karena itu di tulisan sebelumnya saya menuliskan kenaikan salary hendaknya diatas inflasi. Kalau inflasi 10% ya kenaikan salary harus diatas 10%. Kalau tidak begitu bagaimana? Ya salary kita habis dong karena tergerus inflasi. Harga-harga barang naik tapi nilai uang kita turun, sehingga daya beli kita makin rendah. Jadi kalau kenaikan salary yang diberikan perusahaan tidak mencapai angka itu, ya siap-siap saja cari 'sepatu baru' (apalagi kalau UMR naik gaji nggak naik-naik hehehe..).
Jangan lupakan uang kita yang ada di bank. Bukan berarti uang di bank aman lho... Memang uang di bank lebih aman daripada kita simpan di rumah, tapi NILAI nya yang tidak aman. Uang di bank pun juga akan tergerus inflasi. Apalagi bunga tabungan dibawah 5%, habis deh kena inflasi.. Lalu gimana mengamankan nilai uang itu? Investasi jawabannya. Tentu saja kita harus mencari investasi yang imbal hasilnya bisa mengalahkan inflasi.
Prinsip investasi yang harus selalu jadi pegangan adalah HIGH RISK HIGH RETURN, LOW RISK LOW RETURN. Artinya investasi dengan imbal hasil tinggi tentunya juga memiliki resiko yang tinggi. Begitu pula dengan sebaliknya. Jadi jangan hanya tergiur dengan imbal hasil tinggi yang ditawarkan, perhatikanlah juga resikonya. Apalagi kalau ada yang mengatakan investasi saya bisa melipatgandakan uang/emas dengan cepat, wah hati-hati saja.....
Beberapa jenis investasi yang cukup banyak dikenal:
Update Kurs BCA
Sebenarnya saya juga baru belajar, karena sejak SMA saya kurang berminat dengan hal-hal yang berkaitan ekonomi. Dulu saya sering tidur di jam pelajaran ekonomi hehehe... Salah memang, dan menurut saya tidak perlu disesali (sekarang kalau saya menyesal juga ga terus jadi mengerti). Yang penting sekarang belajar. Tulisan ini saya buat utamanya supaya saya ingat apa yang sudah pernah saya pelajari. Wong dasarnya kurang berminat, jadi sekarang kalau belajar ya harus ada usaha lebih supaya apa yang saya dapat tidak sia-sia.
Kira-kira 2 bulan ini saya mengikuti berita-berita tentang keadaan ekonomi Indonesia. Dari dulu sampai 2 bulan lalu yang saya ketahui mengenai inflasi adalah turunnya nilai mata uang, titik. Tidak lebih dari itu.
Nah apa sebenarnya inflasi?
Inflasi adalah turunnya nilai mata uang untuk mendapatkan sesuatu yang sama dari waktu ke waktu. Contoh mudahnya, dulu waktu SD saya suka beli teh kotak dengan harga Rp 500. Nah sekarang untuk mendapatkan teh kotak saya harus membayar Rp 2.000. Kenapa untuk teh kotak yang sama isinya, sama pabriknya, sama kemasannya, harganya bisa berbeda? Kenapa harganya dinaikkan? Sebenarnya bukan karena harganya dinaikkan, tetapi karena nilai uang kita makin turun. Makin banyak orang yang punya uang, makin turunlah nilai uang itu (ingat prinsip permintaan penawaran/supply demand).
Prinsip yang sama juga berlaku untuk valas, makin banyak orang yang mencari makin naiklah nilai tukarnya. Coba kita perhatian kurs hari ini, sekitar Rp 11.700/USD dan Rp 9.300/SGD. Menjelang akhir tahun nanti biasanya kurs akan naik, karena banyak utang luar negeri yang jatuh tempo. Bayarnya tentu pakai dollar kan, jadi akan banyak orang-orang yang membeli dollar sehingga menaikkan nilai tukar dollar tsb.
Sekarang bagaimana menyikapi inflasi?
Kita harus mengetahui berapa besar inflasi sekarang. Inflasi Indonesia sekarang berada di sekitar 7% - 8.5%. Karena itu di tulisan sebelumnya saya menuliskan kenaikan salary hendaknya diatas inflasi. Kalau inflasi 10% ya kenaikan salary harus diatas 10%. Kalau tidak begitu bagaimana? Ya salary kita habis dong karena tergerus inflasi. Harga-harga barang naik tapi nilai uang kita turun, sehingga daya beli kita makin rendah. Jadi kalau kenaikan salary yang diberikan perusahaan tidak mencapai angka itu, ya siap-siap saja cari 'sepatu baru' (apalagi kalau UMR naik gaji nggak naik-naik hehehe..).
Jangan lupakan uang kita yang ada di bank. Bukan berarti uang di bank aman lho... Memang uang di bank lebih aman daripada kita simpan di rumah, tapi NILAI nya yang tidak aman. Uang di bank pun juga akan tergerus inflasi. Apalagi bunga tabungan dibawah 5%, habis deh kena inflasi.. Lalu gimana mengamankan nilai uang itu? Investasi jawabannya. Tentu saja kita harus mencari investasi yang imbal hasilnya bisa mengalahkan inflasi.
Prinsip investasi yang harus selalu jadi pegangan adalah HIGH RISK HIGH RETURN, LOW RISK LOW RETURN. Artinya investasi dengan imbal hasil tinggi tentunya juga memiliki resiko yang tinggi. Begitu pula dengan sebaliknya. Jadi jangan hanya tergiur dengan imbal hasil tinggi yang ditawarkan, perhatikanlah juga resikonya. Apalagi kalau ada yang mengatakan investasi saya bisa melipatgandakan uang/emas dengan cepat, wah hati-hati saja.....
Beberapa jenis investasi yang cukup banyak dikenal:
- Tanah. Investasi ini yang paling aman dalam melindungi nilai uang kita. Karena harga tanah akan selalu naik dari tahun ke tahun. Kenapa? Jumlah penduduk bumi makin banyak dari tahun ke tahun, sedangkan tanahnya hanya itu-itu saja. Sudah jelas tidak akan rugi kalau kita berinvestasi ke tanah (kecuali tanah bermasalah lho ya... malah ngabisisn uang itu :p).
- Emas. Nilai emas dari tahun ke tahun cenderung naik, dan tidak terpengaruh inflasi. Memang ada kalanya turun, tapi secara umum tetap naik. Karena itu jangan begitu kuatir kalau harga emas lagi turun, simpan dulu saja emasnya. Ingat investasi emas adalah investasi jangka panjang. Sebagai referensi adalah grafik harga emas 5 atau 10 tahun terakhir di Kitco atau di website harga-emas.
- Deposito. Investasi yang terbilang aman, karena hampir tidak ada resiko. Karena aman tentunya imbal hasil yang diberikan kecil. Saat ini bunga deposito hanya sekitar 6% setahun, masih dibawah inflasi. Jangka waktu penempatan deposito mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, dst. Nilai minimal pembukaan deposito adalah Rp 10 juta, dan sebaiknya memilih deposito yang menggunakan mekanisme auto roll over (bunga berbunga). Meskipun tidak bisa menandingi inflasi tapi paling tidak bisa dipakai mempertahankan nilai uang.
- Reksadana. Suatu instrumen investasi dimana kita mempercayakan uang kita kepada Manager Investasi untuk diperdagangkan dalam bursa saham, surat berharga, maupun deposito. Beberapa jenis reksadana menawarkan imbal hasil diatas 10% setahun, yang tentunya cukup ideal untuk menandingi inflasi.
- Saham. Diperlukan waktu dan usaha yang lebih bila kita ingin berinvestasi saham. Karena nilai saham fluktuatif, dan diperlukan analisa untuk menentukan buying point dan selling point agar keuntungan yang didapat bisa maksimal.
- Valas. Sangat fluktuatif nilainya, bisa saja memberikan keuntungan yang sangat besar namun juga sangat beresiko. Pergerakan nilai tukar valas sangat dipengaruhi oleh kondisi di berbagai negara, sehingga sulit untuk diprediksikan.
Update Kurs BCA
Tanggal | USD | SGD |
30 Sep 13 | Rp 11,700 | Rp 9,300 |
30 Okt 13 | Rp 11,175 | Rp 9,050 |
28 Nov 13 | Rp 11,990 | Rp 9,560 |
Friday, September 27, 2013
Kepompong atau Kutu Loncat
Tulisan ini ada kaitannya dengan posting saya kemarin, Staff Kantor dan Petugas Pantry. Ada satu pertanyaan disana, mau tetap jadi staff atau pindah haluan jadi petugas pantry. Juga ada pendapat saya mengenai kedua jawaban yang mungkin atas pertanyaan tersebut. Tapi sebenarnya nggak masalah mau jadi yang manapun, yang paling penting disini adalah berapa sih salary yang bisa kita dapat? Betul? Hehehe...
Nah sekarang apa hubungannya salary dengan kepompong dan kutu loncat? Begini...
Kepompong
Sudah banyak yang tahu kalau kepompong ini akan berubah menjadi kupu-kupu. Dalam perubahan ini dia akan berada pada satu tempat sampai cukup umur dan bisa berubah menjadi "bentuk" selanjutnya.
Begitu juga dengan karir, seseorang bisa saja berada di satu tempat sampai dia mampu "berubah bentuk". Berubah bentuk disini maksudnya mendapatkan pengalaman baik di bidangnya ataupun bidang lain. Tidak kalah penting adalah mendapatkan softskill seperti bagaimana cara menghadapi orang, bagaimana cara berdiskusi, bagaimana cara mengarahkan, dll.
Jadi kesimpulannya kepompong adalah analogi dari seorang yang bertahan dalam satu tempat, untuk "mematangkan" diri sendiri, kemudian saat sudah menjadi kupu-kupu, carilah tempat baru yang bisa memberikan lebih. Lebih disini adalah lebih secara salary dan karir. Jika posisimu saat ini adalah staff, maka untuk posisi baru carilah minimal posisi supervisor.
Contoh nyata yang baru saya ketahui 3 hari lalu, di perusahaan X seorang senior manager dari perusahaan Y bisa mendapat salary 2x lipat dari senior manager perusahaan X tersebut. Yang lebih konyol, si senior manager pindahan ini usianya 15 tahun lebih muda!
Kutu Loncat
Kutu loncat tentunya ya loncat-loncat dong.. Jadi seseorang bisa saja pindah dari satu tempat ke tempat lain untuk menaikkan salary dan karirnya. Disini yang penting adalah pengalaman, untuk teman-teman fresh graduate mungkin harus 'stay' di satu tempat dulu setidaknya setahun. Untuk loncatan pertama, gunakan pengalaman yang setahun itu sebagai nilai tambah untuk perusahaan baru. Alangkah baiknya kalau di loncatan pertama ini bisa mendapatkan bidang yang baru. Tidak mendapat bidang yang barupun tidak apa, asal salary-nya lebih baik.
Nah sekarang yang juga harus diperhatikan baik menjadi kepompong maupun kutu loncat adalah persentase kenaikan salary yang didapat. Kalau persentase kenaikan cuma 10% sebaiknya dipertimbangkan untuk mencari tempat lain. Mengapa begitu? Karena inflasi di Indonesia ini hampir mencapai 10% per tahun. Lha kalau kenaikannya cuma 10% kan habis juga kena inflasi. Sangatlah baik bila kenaikan salary tsb mencapai 20%-50%.
Apa itu inflasi? Bagaimana menyikapinya?
Di posting selanjutnya yaa... << Inflasi dan Investasi >>
Nah sekarang apa hubungannya salary dengan kepompong dan kutu loncat? Begini...
Kepompong
Sudah banyak yang tahu kalau kepompong ini akan berubah menjadi kupu-kupu. Dalam perubahan ini dia akan berada pada satu tempat sampai cukup umur dan bisa berubah menjadi "bentuk" selanjutnya.
Begitu juga dengan karir, seseorang bisa saja berada di satu tempat sampai dia mampu "berubah bentuk". Berubah bentuk disini maksudnya mendapatkan pengalaman baik di bidangnya ataupun bidang lain. Tidak kalah penting adalah mendapatkan softskill seperti bagaimana cara menghadapi orang, bagaimana cara berdiskusi, bagaimana cara mengarahkan, dll.
Jadi kesimpulannya kepompong adalah analogi dari seorang yang bertahan dalam satu tempat, untuk "mematangkan" diri sendiri, kemudian saat sudah menjadi kupu-kupu, carilah tempat baru yang bisa memberikan lebih. Lebih disini adalah lebih secara salary dan karir. Jika posisimu saat ini adalah staff, maka untuk posisi baru carilah minimal posisi supervisor.
Contoh nyata yang baru saya ketahui 3 hari lalu, di perusahaan X seorang senior manager dari perusahaan Y bisa mendapat salary 2x lipat dari senior manager perusahaan X tersebut. Yang lebih konyol, si senior manager pindahan ini usianya 15 tahun lebih muda!
Kutu Loncat
Kutu loncat tentunya ya loncat-loncat dong.. Jadi seseorang bisa saja pindah dari satu tempat ke tempat lain untuk menaikkan salary dan karirnya. Disini yang penting adalah pengalaman, untuk teman-teman fresh graduate mungkin harus 'stay' di satu tempat dulu setidaknya setahun. Untuk loncatan pertama, gunakan pengalaman yang setahun itu sebagai nilai tambah untuk perusahaan baru. Alangkah baiknya kalau di loncatan pertama ini bisa mendapatkan bidang yang baru. Tidak mendapat bidang yang barupun tidak apa, asal salary-nya lebih baik.
Nah sekarang yang juga harus diperhatikan baik menjadi kepompong maupun kutu loncat adalah persentase kenaikan salary yang didapat. Kalau persentase kenaikan cuma 10% sebaiknya dipertimbangkan untuk mencari tempat lain. Mengapa begitu? Karena inflasi di Indonesia ini hampir mencapai 10% per tahun. Lha kalau kenaikannya cuma 10% kan habis juga kena inflasi. Sangatlah baik bila kenaikan salary tsb mencapai 20%-50%.
Apa itu inflasi? Bagaimana menyikapinya?
Di posting selanjutnya yaa... << Inflasi dan Investasi >>
Thursday, September 26, 2013
Staff Kantor dan Petugas Pantry
Sebuah cerita menarik dari seorang staff kantor swasta, yang
merasa salary-nya kalah dibandingkan dengan petugas pantry. Mengapa menarik? Pertama, karena mirip dengan
yang terjadi di tempat saya bekerja. Kedua, karena banyak dialami teman-teman fresh
graduate yang mulai bekerja. Ketiga, gaji petugas pantry-nya bisa DIATAS Rp 5 juta sebulan :)
Memang kejadian aneh tapi nyata, bagaimana seorang petugas pantry
bisa mendapat 2x lipat salary staff kantor. Dengan asumsi rata-rata salary
fresh graduate Rp 2,5 juta – Rp 3 juta sebulan.
Setelah ditelusuri, ternyata gaji berlebih ini didapat dari
lembur. Mengapa seorang petugas pantry bisa lembur? Karena menunggu staff selesai lembur, agar bisa membersihkan semua
gelas piring dan perlengkapan lainnya. Selain itu juga karena staff tidak diberi upah lembur, sedangkan petugas
pantry diberikan upah lembur.
Kalo gitu, mending pindah jadi petugas pantry dong?
Karena nganggur (baca: tidur) nungguin orang selesai kerja tapi dapat upah lembur. Sementara staff kerja lembur dengan segala macam tanggung jawabnya hanya mendapat jatah makan malam.
Jawaban dari pertanyaan ini tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya :
1.
Tetap
menjadi staff. Jawaban yang terlihat konyol, karena salary yang didapat bisa
dikatakan ‘tidak sebanyak’ dengan apa yang didapat petugas pantry. Namun sebenarnya
orang-orang yang mengambil keputusan ini adalah orang-orang yang memiliki
pandangan kedepan. Mengapa? Karena dengan menjadi staff tentunya lebih banyak
pengalaman dan kesempatan yang bisa didapat. Ingat, pengalaman bisa
mengantarkan kita ke jenjang karir yang lebih tinggi, setidaknya ke salary yang
lebih tinggi.
2.
Pindah
haluan menjadi petugas pantry, karena bisa mendapat salary lebih banyak. Tidak
salah juga, tapi harus disadari bahwa kesempatan yang datang bagi petugas
pantry tentunya tidak sebanyak kesempatan yang datang bagi staff. Salary yang
lebih banyak bisa saja hanya menjadi solusi sementara, bukan solusi jangka
panjang.
Apapun jawabannya, haruslah disadari bahwa “There is no growth in comfort zone, and there is no comfort in growth zone” :D
Bagaimana cara mendapatkan kenaikan salary? Berapa minimal kenaikan salary yang ideal?
Next on Kepompong dan Kutu Loncat
Wednesday, May 23, 2012
8 Bocoran "Orang Dalam" untuk Tiket Pesawat Murah
Oleh Daniel Bortz
Sebagai institusi bisnis, maskapai penerbangan tentu berusaha mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. "Mereka ingin konsumen membayar setinggi-tingginya, sesuai kemampuan. Ini kebalikan dari keinginan konsumen," kata Joe Bracantelli, pendiri website JoeSentMe.com.
Untuk satu kali terbang, kata Bracantelli, bisa terdapat puluhan kategori harga. "Pada pesawat dengan 150 kursi, bisa terdapat 50 tarif yang berbeda."
Kami berbicara dengan Brancatelli dan ahli industri travel lainnya tentang trik memotong biaya perjalanan. Berikut adalah delapan rahasia dari "orang dalam" untuk memesan tiket pesawat lebih murah.
Data dari seluruh agen perjalanan di AS pada empat tahun terakhir menunjukkan, banyak orang memesan tiket dengan tarif termurah pada 42 hari sebelum terbang. Tetapi aturan enam pekan tersebut tidak mutlak unutk mendapat tarif termurah. "Itu hanya tren," jelas Chuck Thackston, direktur manajer ARC untuk data dan analisis. "Tetapi, rata-rata, kami lihat pendekatan 42 hari sebelumnya ini berhasil."
Hari termurah lainnya untuk terbang adalah Selasa dan Sabtu, jelas Farecompare (Jumat dan Minggu adalah hari termahal untuk terbang).
Dan periksa lebih teliti untuk memastikan bahwa maskapai "bertarif murah" tersebut tidak membebankan biaya ekstra yang jatuhnya akan lebih mahal, seperti biaya barang bawaan ekstra. Menurut Seaney, ini taktik yang digunakan beberapa maskapai bertarif murah.
Sebagai institusi bisnis, maskapai penerbangan tentu berusaha mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. "Mereka ingin konsumen membayar setinggi-tingginya, sesuai kemampuan. Ini kebalikan dari keinginan konsumen," kata Joe Bracantelli, pendiri website JoeSentMe.com.
Untuk satu kali terbang, kata Bracantelli, bisa terdapat puluhan kategori harga. "Pada pesawat dengan 150 kursi, bisa terdapat 50 tarif yang berbeda."
Kami berbicara dengan Brancatelli dan ahli industri travel lainnya tentang trik memotong biaya perjalanan. Berikut adalah delapan rahasia dari "orang dalam" untuk memesan tiket pesawat lebih murah.
Pesanlah tiket enam pekan sebelum berangkat.
Calon penumpang akan mendapat tarif termurah, sekitar 6 persen di bawah tarif rata-rata, jika memesan enam pekan sebelum jadwal terbang, menurut penelitian Airline Reporting Corporation (ARC).Data dari seluruh agen perjalanan di AS pada empat tahun terakhir menunjukkan, banyak orang memesan tiket dengan tarif termurah pada 42 hari sebelum terbang. Tetapi aturan enam pekan tersebut tidak mutlak unutk mendapat tarif termurah. "Itu hanya tren," jelas Chuck Thackston, direktur manajer ARC untuk data dan analisis. "Tetapi, rata-rata, kami lihat pendekatan 42 hari sebelumnya ini berhasil."
Carilah penerbangan pagi
Maskapai penerbangan hanya memberikan sedikit jatah kursi yang didiskon pada malam hari, jadi Thackston menyarankan untuk memesannya pada pagi buta. "Kalau pesan siang hari, kemungkinan kehabisan," katanya.Waktu terbaik untuk membeli tiket: Selasa pukul 15.00
Jika Anda tidak menemukan tiket yang didiskon pada pagi hari, sebuah penelitian oleh Farecompare.com mengatakan bahwa waktu terbaik untuk membeli tiket pesawat untuk perjalanan (domestik) adalah pada Selasa pukul 15.00. Namun, George Hobia, pendiri AirfareWatchdog.com, berargumen bahwa waktu penawaran terbaik sering berubah-ubah, jadi tidak ada hari dan waktu yang spesifik untuk membeli.Hari termurah untuk terbang: Rabu
Menurut penelitian Farecompare.com baru-baru ini, hari termurah untuk terbang adalah Rabu, untuk perjalanan domestik. "Hari dengan kursi terbanyak mengindikasikan suplai yang lebih baik, lalu.... lebih banyak kursi kosong yang membutuhkan potongan harga supaya bisa terjual banyak," menurut website tersebut.Hari termurah lainnya untuk terbang adalah Selasa dan Sabtu, jelas Farecompare (Jumat dan Minggu adalah hari termahal untuk terbang).
Ambil penerbangan pertama
Penerbangan paling murah adalah penerbangan pertama di pagi hari. "Ya, berarti Anda harus bangun pada jam 4 pagi," kata Rick Seaney, kepala eksekutif Farecompare.com. Penerbangan termurah selanjutnya adalah pada saat setelah makan siang dan pada saat jam makan malam. "Tentu saja, waktu termurah untuk terbang adalah penerbangan terbatas ketika mata Anda merah (masih mengantuk)," katanya.Periksa sendiri maskapai termurah
Website pembanding harga seperti Kayak.com tidak mutlak menyelesaikan tugas Anda. Beberapa maskapai bertarif murah, seperti Southwest di AS dan Ryanair di Eropa, tidak membolehkan tiket mereka dibandingkan di website pembanding harga, kata Seaney. Jadi silakan Anda memeriksanya sendiri.Dan periksa lebih teliti untuk memastikan bahwa maskapai "bertarif murah" tersebut tidak membebankan biaya ekstra yang jatuhnya akan lebih mahal, seperti biaya barang bawaan ekstra. Menurut Seaney, ini taktik yang digunakan beberapa maskapai bertarif murah.
Manfaatkan AirfareWatchdog.com
AirfareWatchdog.com akan mengirimkan pemberitahuan ketika harga tiket jatuh. "Kami hanya mengirim update ketika kami rasa kami berhasil mendapat penawaran terbaik, namun website lain mungkin akan memberitahu Anda ketika tiket pesawat turun 2 dollar," kata George Hobia.Bangun jaringan dengan maskapai
Jika Anda adalah anggota VIP dari program pelanggan dari maskapai atau jika Anda memiliki kartu kredit yang bekerja sama dengan maskapai tersebut, secara otomatis Anda lebih unggul dari calon pembeli lain. "Semakin maskapai mengenal Anda, semakin besar potongan harga yang akan Anda terima," jelas Barncatelli.
Kartu kredit yang bekerja sama dengan maskapai menawarkan tawaran yang lebih, seperti bagasi gratis, menjadi prioritas untuk berangkat dan dalam pemilihan kursi, jadi mungkin akan sangat berguna untuk mendaftar jika Anda sering bepergian dengan satu maskapai tertentu.
Wednesday, May 9, 2012
3 Kata yang Sebaiknya Tidak Sering Anda Ucapkan
Kata-kata yang anda ucapkan bisa mempengaruhi bagaimana keadaan anda selanjutnya. Dari banyak kata yang ada, sebaiknya 3 kata berikut dihindari :
1. SAYA TIDAK BISA
Seringkali saat kita dihadapkan dengan suatu target atau pekerjaan yang kelihatannya agak sulit kita cenderung suka berkata, saya tidak bisa.
Anda perlu tahu saat Anda berkata, saya tidak bisa maka dengan segera perkataan Anda hanya akan membuat pintu pikiran Anda tertutup untuk mencari jalan dan mencoba.
Sebaliknya jika Anda berkata saya belum bisa ini masih membuat otak kita bekerja mencari jalan.
Kalau Anda sering mengucapkan kata saya tidak bisa maka ini dapat membatasi kemampuan diri Anda. Sikap merasa tidak bisa juga melumpuhkan potensi dan kreativitas Anda.
Anda juga dapat mengucapkan kata saya coba dulu, setidaknya dengan demikian Anda akan tahu seberapa kemampuan Anda untuk meraih suatu hal.
Untuk menjadi seorang Achiever yang sejati jangan pernah lagi ucapkan kata saya tidak bisa, khususnya dalam hal yang berhubungan dengan kemampuan Anda.
2. TIDAK MUNGKIN
Orang-orang yang sering berkata tidak mungkin akan menutup berbagai pintu keajaiban.
Dengan sikap seperti ini mereka akan sulit meraih sesuatu yang hebat. Karena hampir segala sesuatu yang kita nikmati hari ini adalah sesuatu yang mustahil di hari kemarin. Semua pencapaian yang luar biasa diawali dengan suatu keyakinan bahwa hal itu mungkin dikerjakan atau diwujudkan.
Buktinya kalau Anda perhatikan berbagai peralatan teknologi yang canggih saat ini, mungkin waktu dulu awalnya banyak orang yang menganggap itu sesuatu yang tidak mungkin tapi ternyata sekarang hal itu mungkin untuk diciptakan.
Ini berarti apa saja yang Anda ingin raih saat ini dalam hal karir, keuangan, keluarga, ataupun perkembangan diri Anda, hal itu sangat mungkin dicapai.
Seorang achiever harus belajar melihat setiap kemungkinan dibalik suatu kemustahilan. Ini akan mendatangkan banyak keajaiban terjadi dalam hidup Anda.
3. SAYA SUDAH TAHU
Setiap kali Anda mengucapkan bahwa saya sudah tahu, sebenarnya Anda sedang menutup pintu pembelajaran. Sehingga kita tidak lagi berusaha untuk mempelajari hal-hal baru.
Padahal dalam kehidupan selalu ada hal yang dapat kita pelajari. Kalau Anda membaca buku, menghadiri seminar atau berkomunikasi dengan sikap sok tahu maka Anda tidak akan pernah belajar sesuatu.
Karena para achiever adalah orang yang selalu mau belajar dan ingin mencari tahu.
Ketika seseorang menganggap bahwa dia sudah mengetahui semuanya itu suatu kebodohan. Kenyataannya semakin Anda benar-benar tahu, semakin Anda menyadari bahwa Anda tidak tahu.
Pengetahuan hanya datang pada orang-orang yang siap menerimanya.
http://www.samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/artikel/3-kata-yang-sebaiknya-tidak-sering-anda-ucap
Sent from BlackBerry® on 3
1. SAYA TIDAK BISA
Seringkali saat kita dihadapkan dengan suatu target atau pekerjaan yang kelihatannya agak sulit kita cenderung suka berkata, saya tidak bisa.
Anda perlu tahu saat Anda berkata, saya tidak bisa maka dengan segera perkataan Anda hanya akan membuat pintu pikiran Anda tertutup untuk mencari jalan dan mencoba.
Sebaliknya jika Anda berkata saya belum bisa ini masih membuat otak kita bekerja mencari jalan.
Kalau Anda sering mengucapkan kata saya tidak bisa maka ini dapat membatasi kemampuan diri Anda. Sikap merasa tidak bisa juga melumpuhkan potensi dan kreativitas Anda.
Anda juga dapat mengucapkan kata saya coba dulu, setidaknya dengan demikian Anda akan tahu seberapa kemampuan Anda untuk meraih suatu hal.
Untuk menjadi seorang Achiever yang sejati jangan pernah lagi ucapkan kata saya tidak bisa, khususnya dalam hal yang berhubungan dengan kemampuan Anda.
2. TIDAK MUNGKIN
Orang-orang yang sering berkata tidak mungkin akan menutup berbagai pintu keajaiban.
Dengan sikap seperti ini mereka akan sulit meraih sesuatu yang hebat. Karena hampir segala sesuatu yang kita nikmati hari ini adalah sesuatu yang mustahil di hari kemarin. Semua pencapaian yang luar biasa diawali dengan suatu keyakinan bahwa hal itu mungkin dikerjakan atau diwujudkan.
Buktinya kalau Anda perhatikan berbagai peralatan teknologi yang canggih saat ini, mungkin waktu dulu awalnya banyak orang yang menganggap itu sesuatu yang tidak mungkin tapi ternyata sekarang hal itu mungkin untuk diciptakan.
Ini berarti apa saja yang Anda ingin raih saat ini dalam hal karir, keuangan, keluarga, ataupun perkembangan diri Anda, hal itu sangat mungkin dicapai.
Seorang achiever harus belajar melihat setiap kemungkinan dibalik suatu kemustahilan. Ini akan mendatangkan banyak keajaiban terjadi dalam hidup Anda.
3. SAYA SUDAH TAHU
Setiap kali Anda mengucapkan bahwa saya sudah tahu, sebenarnya Anda sedang menutup pintu pembelajaran. Sehingga kita tidak lagi berusaha untuk mempelajari hal-hal baru.
Padahal dalam kehidupan selalu ada hal yang dapat kita pelajari. Kalau Anda membaca buku, menghadiri seminar atau berkomunikasi dengan sikap sok tahu maka Anda tidak akan pernah belajar sesuatu.
Karena para achiever adalah orang yang selalu mau belajar dan ingin mencari tahu.
Ketika seseorang menganggap bahwa dia sudah mengetahui semuanya itu suatu kebodohan. Kenyataannya semakin Anda benar-benar tahu, semakin Anda menyadari bahwa Anda tidak tahu.
Pengetahuan hanya datang pada orang-orang yang siap menerimanya.
http://www.samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/artikel/3-kata-yang-sebaiknya-tidak-sering-anda-ucap
Sent from BlackBerry® on 3
Subscribe to:
Posts (Atom)