Friday, March 25, 2011

Model Jaringan Komputer (Lama)

Ada 3 model jaringan komputer lama, yaitu :

1. Decentralized System
User memanage resourcenya sendiri. Tidak ada pertukaran data antara node yg berbeda. Bisa dikatakan, setiap node bersifat independen. Pada jenis ini sangat mudah terjadi duplikasi data, yang akan menimbulkan inkonsistensi data dalam satu organisasi. Contoh: data kemahasiswaan disimpan di biro kemahasiswaan, sementara data absensi ada di biro akademik. Apabila ada seorang mahasiswa pindah jurusan dan hanya melapor ke biro kemahasiswaan saja maka data di biro akademik menjadi tidak valid. Dari sini sudah nampak inkonsistensi data yg dimaksud. Selain itu, sistem ini memerlukan biaya operasional yg besar (banyak hardware, banyak yg harus di maintenance dsb).

2. Centralized System
Pada sistem ini ada satu komputer yg berfungsi sebagai tempat penyimpanan data (database), user boleh mengakses data tsb dari terminal yg tersedia. Jadi bila ada kasus seperti contoh no 1, mahasiswa cukup melapor sekali saja dan data cukup diupdate sekali saja pada database. Secara otomatis semua terminal yg terkoneksi ke database akan membaca data yg sama. Kekurangan sistem ini adalah apabila terjadi kerusakan pada database, maka seluruh organisasi akan terpengaruh.

3. Distributed System
Terdiri dari komputer independen yg saling terkoneksi satu sama lain. Pada sistem ini seringkali user tidak menyadari bila komputernya saling terkoneksi dgn komputer lain. Dari sudut pandang user, sistem ini nampak seperti sistem tunggal yg independen. Contohnya, user A akan merevisi suatu file, maka file itu akan ditampakkan walaupun sebenarnya file yg dimaksud ada di komputer B (file yg lokasinya remote akan nampak seakan-akan file tsb local).

No comments:

Post a Comment