Tuesday, April 12, 2011

Komunikasi Analog vs Digital

Analog
Prinsip analog: signal akan selalu bervariasi kekuatan atau jumlahnya. Biasanya diasosiasikan dengan transmisi suara. Contoh: telepon, modem, fax. Data akan ditransmisikan dalam bentuk signal melalui sebuah media. Pada media kabel, signal ini berupa gelombang elektromagnet. Gelombang ini memiliki 3 atribut : Amplitudo, Frequency, Phase. Amplitudo dipengaruhi oleh keras lemahnya suara. Sedangkan frekuensi dipengaruhi oleh tinggi rendahnya nada.

Digital
Prinsip digital: signal akan berbentuk biner. Pada komunikasi digital, signal bersifat discrete (on atau off, 1 atau 0).

Bandwidth
Analog: total kapasitas channel komunikasi, perbedaan antara frekuensi tertinggi dan terendah. Semakin besar bandwidth, semakin banyak signal yg dapat ditampung pada range frekuensi tsb. Diukur dalam satuan Hertz (Hz).
Digital : data rate, jumlah data yg dapat ditransmisikan melalui media pada waktu tertentu. Diukur dalam satuan bits per second (bps).

Baud Rate
Adalah satuan kecepatan signal. Misalnya sebuah channel komunikasi mentransmit data pada 300 baud, artinya signaling rate channel tsb berganti sebanyak 300x per detik. Baud tidak menggambarkan jumlah data yg ditransmisikan per detik.

Throughput
Pasti ada perbedaan antara kapasitas maksimal sebuah channel komunikasi (bandwidth) dengan realisasi data transmission rate. Realisasi inilah yg disebut dengan throughput.

Noise
Signal yg tidak diharapkan namun muncul pada sebuah media transmisi dan bersifat mengganggu. Ada 2 jenis noise, Ambient/Thermal (panas, ditimbulkan oleh perangkat perangkat transmisi) dan Impulse (gangguan dari lingkungan, misal petir, signal HP, motor listrik). Noise bisa dihindari dengan instalasi kabel yg tepat.

No comments:

Post a Comment